Cara Detail Untuk Mengatasi System Interrupts Windows 10 - "System Interrupts" adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan proses yang terjadi di sistem operasi Windows 10 ketika ada perangkat keras yang meminta perhatian atau interupsi dari CPU (Central Processing Unit). Interrupsi adalah mekanisme yang digunakan oleh perangkat keras untuk meminta waktu pemrosesan CPU secara mendesak.
Ketika perangkat keras menghasilkan interupsi, "System Interrupts" akan muncul dalam Monitor Sumber Daya Windows atau Task Manager sebagai entitas yang menggunakan sebagian sumber daya CPU yang signifikan. Biasanya, "System Interrupts" memiliki persentase penggunaan CPU yang tinggi dan dapat menyebabkan kinerja sistem yang lambat atau tidak responsif.
"System Interrupts" tidak mewakili program atau proses tertentu, tetapi merupakan indikasi aktivitas perangkat keras yang membutuhkan perhatian CPU. Hal ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk konflik perangkat keras, driver yang tidak kompatibel, masalah daya, atau perangkat keras yang rusak.
Info Lainnya :
Jika Anda mengalami masalah dengan "System Interrupts" yang menyebabkan kinerja sistem yang buruk, langkah-langkah yang telah saya sebutkan sebelumnya dapat membantu Anda mengatasi masalah tersebut dengan memperbarui driver, memeriksa kondisi perangkat keras, dan mengidentifikasi faktor-faktor lain yang mungkin menjadi penyebab masalah.
1. Penyebab "System Interrupts":
- Konflik perangkat keras: Beberapa perangkat keras yang tidak kompatibel atau terhubung dengan tidak benar dapat menyebabkan interupsi yang berlebihan.
- Driver yang tidak kompatibel: Driver yang tidak terbaru atau tidak kompatibel dengan sistem operasi dapat menyebabkan masalah interupsi.
- Masalah daya: Gangguan pada sumber daya listrik, catu daya yang tidak memadai, atau gangguan daya dapat memicu interupsi sistem.
- Perangkat keras yang rusak: Kerusakan pada perangkat keras seperti kartu grafis, RAM, atau perangkat keras lainnya dapat menyebabkan interupsi yang berlebihan.
- Perangkat eksternal: Beberapa perangkat eksternal yang terhubung ke komputer, seperti printer, scanner, atau webcam, dapat menyebabkan interupsi sistem jika terdapat masalah pada perangkat tersebut.
2. Dampak "System Interrupts" pada Kinerja Sistem:
- Penggunaan CPU yang tinggi: Salah satu dampak utama "System Interrupts" adalah penggunaan CPU yang tinggi, yang dapat membuat sistem menjadi lambat atau tidak responsif.
- Kinerja yang buruk: Jika "System Interrupts" mengalami masalah, hal ini dapat menyebabkan kinerja sistem secara keseluruhan menjadi buruk, termasuk penundaan saat menjalankan program, melambatnya respons sistem, atau bahkan crash sistem.
3. Langkah-langkah untuk Mengatasi "System Interrupts":
- Perbarui driver perangkat keras: Pastikan driver perangkat keras yang terinstal adalah versi terbaru yang kompatibel dengan Windows 10.
- Periksa kondisi perangkat keras: Pastikan semua perangkat keras terpasang dengan benar, kabel-kabel terhubung dengan baik, dan tidak ada kerusakan fisik pada perangkat keras.
- Nonaktifkan perangkat eksternal: Sementara, coba lepas semua perangkat eksternal yang terhubung ke komputer dan periksa apakah "System Interrupts" tetap tinggi atau tidak.
- Periksa masalah daya: Pastikan daya listrik yang stabil dan tidak ada lonjakan atau gangguan daya yang tidak normal.
- Gunakan utilitas pemantauan sistem: Utilitas pemantauan sistem seperti Monitor Sumber Daya Windows atau Task Manager dapat membantu Anda mengidentifikasi perangkat keras atau driver yang menyebabkan interupsi yang berlebihan.
- Cari bantuan dari produsen atau dukungan teknis: Jika masalah "System Interrupts" terus berlanjut setelah mencoba langkah-langkah di atas, disarankan untuk menghubungi produsen perangkat keras atau mendapatkan bantuan dari dukungan teknis yang dapat memberikan solusi yang lebih spesifik dan mendalam.
Cara Detail Untuk Mengatasi System Interrupts Windows 10
1. Perbarui Driver Perangkat Keras:
- Buka "Device Manager" dengan menekan tombol Windows + X, lalu pilih "Device Manager" dari menu yang muncul.
- Periksa perangkat yang memiliki tanda seru kuning atau tanda tanya kuning. Klik kanan pada perangkat tersebut, dan pilih "Update Driver".
- Pilih opsi "Search automatically for updated driver software" dan biarkan Windows mencari dan menginstal pembaruan driver yang tersedia.
2. Nonaktifkan Program Pihak Ketiga:
Beberapa program pihak ketiga dapat menyebabkan konflik dengan sistem operasi. Coba nonaktifkan sementara program antivirus, firewall, atau utilitas sistem lainnya.
Jika masalah "System Interrupts" hilang setelah menonaktifkan program tertentu, pertimbangkan untuk memperbarui atau mengganti program tersebut dengan versi yang lebih baru.
3. Periksa Kondisi Perangkat Keras:
- Pastikan semua perangkat keras terpasang dengan benar dan tidak ada yang rusak.
- Coba lepas dan pasang kembali perangkat keras seperti kartu grafis, RAM, dan kabel data.
4. Periksa Masalah Daya:
Masalah daya yang tidak memadai dapat menyebabkan gangguan sistem. Pastikan daya listrik yang stabil dan tidak ada perangkat yang menyebabkan lonjakan daya yang tidak normal. Jika menggunakan laptop, pastikan baterai terisi penuh dan colokan daya terhubung dengan baik.
5. Jalankan Pemindaian Virus:
Virus atau malware dapat menyebabkan masalah pada sistem. Gunakan program antivirus yang terbaru dan lakukan pemindaian penuh pada komputer Anda.
6. Perbarui Windows:
Pastikan sistem operasi Windows 10 Anda diperbarui dengan pembaruan terbaru. Buka "Settings" (pengaturan) > "Update & Security" (Pembaruan & Keamanan) > "Windows Update" (Pembaruan Windows) untuk memeriksa dan menginstal pembaruan terbaru.
Cara Lain Cara Untuk Mengatasi System Interrupts Windows 10
7. Verifikasi Kesehatan Hardware:
Windows memiliki alat bawaan yang disebut "Windows Memory Diagnostic" yang dapat membantu memeriksa keberadaan masalah dengan modul RAM. Cukup ketik "Windows Memory Diagnostic" di menu Start dan jalankan alat tersebut. Ini akan memeriksa keadaan modul RAM Anda dan memberikan laporan jika ada masalah.
8. Mode Selektif Boot:
Mode Selektif Boot memungkinkan Anda memulai Windows dengan set minimum driver dan layanan yang diperlukan. Jika "System Interrupts" tidak muncul saat sistem berada dalam mode ini, ada kemungkinan bahwa masalahnya terkait dengan program atau driver yang dimuat saat startup. Untuk mengaktifkan Mode Selektif Boot, ikuti langkah-langkah berikut:
- Tekan tombol Windows + R untuk membuka jendela "Run".
- Ketik "msconfig" dan tekan Enter.
- Di jendela System Configuration, pilih tab "Services" (Layanan) dan beri tanda centang opsi "Hide all Microsoft services" (Sembunyikan semua layanan Microsoft).
- Klik "Disable all" (Nonaktifkan semua) untuk menonaktifkan layanan pihak ketiga.
- Pilih tab "Startup" (Startup) dan klik "Open Task Manager" (Buka Pengelola Tugas).
- Di jendela Pengelola Tugas, matikan satu per satu program yang dimuat saat startup dengan mengklik kanan dan memilih "Disable".
- Setelah menonaktifkan semua program, restart komputer Anda.
9. Perbarui BIOS:
BIOS adalah firmware pada motherboard yang mengontrol perangkat keras dasar. Kadang-kadang, pembaruan BIOS dapat memperbaiki masalah yang terkait dengan "System Interrupts". Namun, memperbarui BIOS adalah langkah yang rumit dan berisiko, jadi disarankan untuk menghubungi produsen motherboard atau perangkat komputer Anda untuk panduan dan bantuan spesifik.
10. Bersihkan Instalasi Windows:
Jika semua langkah di atas tidak berhasil, Anda dapat mempertimbangkan untuk melakukan instalasi bersih Windows. Ini melibatkan penghapusan semua data dan pengaturan dari komputer Anda, jadi pastikan Anda memiliki salinan cadangan yang diperlukan sebelum melanjutkan.
11. Dukungan Teknis:
Jika Anda telah mencoba semua langkah di atas tanpa berhasil memperbaiki masalah "System Interrupts", disarankan untuk menghubungi dukungan teknis resmi Microsoft atau mencari bantuan dari seorang ahli komputer yang berpengalaman. Mereka dapat memberikan solusi yang lebih spesifik dan mendalam sesuai dengan situasi Anda.
Perlu diingat bahwa masalah "System Interrupts" dapat disebabkan oleh berbagai faktor, dan solusi yang efektif dapat bervariasi tergantung pada kondisi dan konfigurasi sistem Anda. Oleh karena itu, penting untuk mencoba langkah-langkah tersebut satu per satu dan mengamati apakah ada perbaikan setelah menerapkan setiap langkah
