CAHKLINTER BLOG - Passive income adalah pendapatan yang diperoleh secara teratur tanpa memerlukan waktu atau usaha yang signifikan untuk mempertahankan atau meningkatkannya. Contoh dari sumber passive income termasuk investasi properti, investasi saham, royalti dari karya seni atau buku, atau bisnis online yang dijalankan secara otomatis. Dalam banyak kasus, passive income berbeda dari penghasilan aktif yang diperoleh dari pekerjaan atau bisnis yang memerlukan waktu dan usaha yang aktif. Passive income biasanya dihasilkan dari aset yang dimiliki atau bisnis yang dijalankan oleh orang lain, sehingga dapat memungkinkan seseorang untuk menghasilkan pendapatan tambahan tanpa mengorbankan waktu dan energi dari kegiatan utama mereka.
Dalam beberapa kasus, passive income juga dapat terus berlanjut meskipun seseorang tidak lagi terlibat secara aktif dalam bisnis atau investasi. Hal ini terjadi karena passive income biasanya didasarkan pada aset yang menghasilkan pendapatan secara teratur dan konsisten, seperti properti yang disewakan atau investasi saham yang memberikan dividen.
Beberapa manfaat dari memiliki passive income adalah:
- Fleksibilitas waktu - Karena passive income tidak memerlukan waktu dan usaha yang terus-menerus, seseorang dapat memilih untuk menggunakan waktu luang mereka untuk kegiatan lain yang diinginkan.
- Penghasilan tambahan - Passive income dapat memberikan sumber pendapatan tambahan yang stabil dan dapat membantu mengurangi stres finansial.
- Potensi untuk mencapai kebebasan finansial - Dengan membangun sumber passive income yang cukup besar, seseorang dapat mencapai kebebasan finansial yang memungkinkan mereka untuk menikmati hidup tanpa harus bergantung pada pekerjaan aktif.
Namun, membangun passive income yang cukup besar tidaklah mudah dan memerlukan usaha dan ketekunan. Hal ini memerlukan pemahaman yang baik tentang investasi dan bisnis serta strategi yang tepat untuk mencapai tujuan keuangan jangka panjang.
Contoh Bisnis Untuk Mendapatkan Passive Income Yang Bisa Diterapkan Sesuai Keuangan
Berikut adalah beberapa contoh passive income yang bisa diterapkan sesuai keuangan:
- Investasi saham - Investasi saham dapat memberikan passive income berupa dividen secara rutin. Namun, sebelum melakukan investasi saham, pastikan untuk melakukan riset terlebih dahulu dan memilih saham yang berkualitas dan stabil.
- Properti - Investasi properti seperti apartemen atau rumah dapat menghasilkan passive income berupa sewa bulanan atau tahunan. Namun, membeli properti memerlukan modal yang besar, sehingga harus dipertimbangkan dengan matang.
- Royalti - Jika Anda memiliki karya seni atau buku, Anda dapat memperoleh passive income dari royalti yang diterima dari penjualan karya tersebut.
- Investasi reksa dana - Investasi reksa dana dapat memberikan passive income berupa capital gain atau dividen yang diterima dari investasi di saham atau obligasi. Namun, sebelum melakukan investasi reksa dana, pastikan untuk memilih produk yang sesuai dengan profil risiko Anda.
- Bisnis online - Bisnis online seperti menjual produk atau jasa dapat menghasilkan passive income jika bisnis tersebut dijalankan secara otomatis tanpa memerlukan waktu dan usaha yang terus-menerus.
- Dividend ETFs - Exchange-traded funds (ETFs) adalah jenis investasi yang dapat diperdagangkan di bursa saham, dan beberapa jenis ETFs memberikan penghasilan pasif melalui dividen dari saham dalam portofolio mereka. Anda dapat membeli ETFs yang fokus pada saham yang membayar dividen tinggi untuk menciptakan sumber penghasilan pasif yang stabil.
- Rental mobil - Jika Anda memiliki mobil yang jarang digunakan, Anda dapat mempertimbangkan untuk menyewakannya melalui aplikasi penyewaan mobil seperti Turo atau Getaround. Dengan cara ini, mobil Anda dapat menghasilkan penghasilan pasif ketika Anda tidak menggunakannya.
- Investasi real estate crowdfunding - Real estate crowdfunding adalah cara bagi investor untuk berinvestasi dalam properti dengan jumlah kecil, dan kemudian menerima pengembalian investasi dalam bentuk penghasilan sewa atau penjualan properti. Ini memungkinkan investor untuk mendapatkan penghasilan pasif dari properti tanpa harus memiliki properti secara fisik.
- Peer-to-peer lending - Peer-to-peer (P2P) lending adalah cara untuk memberikan pinjaman uang kepada orang lain melalui platform online. Investor kemudian menerima pengembalian pinjaman dalam bentuk bunga. Ini dapat memberikan sumber penghasilan pasif yang stabil, meskipun ada risiko yang terkait dengan pinjaman default.
- Menjadi investor angel - Seorang investor angel adalah seseorang yang memberikan modal pada perusahaan awal yang berpotensi memiliki pertumbuhan pesat, dan kemudian menerima pengembalian investasi dalam bentuk saham atau pembayaran dividen. Ini memungkinkan investor untuk mendapatkan penghasilan pasif dari keuntungan bisnis yang berkembang. Namun, risiko yang terkait dengan investasi di perusahaan awal juga sangat besar.
Namun, perlu diingat bahwa setiap jenis passive income memiliki risiko dan keuntungan tersendiri, sehingga perlu dipertimbangkan dengan matang sebelum memutuskan untuk mengambil langkah investasi tersebut. Selain itu, penting juga untuk memiliki rencana keuangan yang matang dan melakukan diversifikasi investasi untuk mengurangi risiko.
Cara Menjaga Agar Passive Income Tetap Lancar
Berikut beberapa cara yang dapat membantu menjaga agar passive income tetap lancar:
- Pilih investasi yang stabil: Pilih jenis investasi yang stabil dan memiliki pengembalian yang konsisten, sehingga Anda dapat memastikan bahwa penghasilan pasif Anda tidak terpengaruh oleh fluktuasi pasar yang tiba-tiba.
- Lakukan diversifikasi investasi: Diversifikasi investasi dapat membantu mengurangi risiko dan menjaga penghasilan pasif tetap lancar. Dengan membagi investasi Anda ke beberapa jenis investasi yang berbeda, Anda dapat meminimalkan risiko kehilangan semua pendapatan pasif Anda jika satu jenis investasi mengalami kerugian.
- Lakukan perawatan terhadap aset: Jika Anda memiliki jenis investasi yang memerlukan perawatan, seperti properti atau kendaraan, pastikan untuk melakukan perawatan yang baik agar tetap dalam kondisi yang baik dan dapat menghasilkan pendapatan yang stabil.
- Pantau portofolio secara teratur: Pantau portofolio investasi Anda secara teratur untuk memastikan bahwa semua investasi berjalan dengan baik dan menghasilkan pendapatan pasif yang diharapkan. Jika ada masalah, segera cari solusinya.
- Siapkan dana darurat: Persiapkan dana darurat yang cukup untuk mengatasi keadaan darurat, seperti kehilangan pendapatan pasif untuk sementara waktu. Ini dapat membantu mengurangi stres dan memastikan bahwa kebutuhan keuangan Anda terpenuhi.
- Gunakan teknologi dan otomatisasi: Gunakan teknologi dan otomatisasi untuk mengelola investasi Anda. Beberapa platform investasi dapat membantu Anda mengelola investasi secara otomatis, seperti melakukan pembayaran sewa atau dividen secara langsung ke rekening bank Anda.
- Perbarui rencana keuangan: Perbarui rencana keuangan Anda secara teratur untuk memastikan bahwa Anda selalu mengikuti target dan tujuan keuangan Anda. Jika ada perubahan dalam keadaan keuangan Anda atau investasi Anda, rencana keuangan Anda perlu diperbarui untuk mengakomodasi perubahan tersebut.
Dengan melakukan beberapa langkah ini, Anda dapat memastikan bahwa passive income Anda tetap lancar dan menghasilkan pendapatan yang stabil untuk masa depan.
